Google Pixel 7 Pro merupakan salah satu smartphone dengan desain premium dan cantik yang tersedia saat ini. Fakta yang membuat Zach Nelson sang pengampu saluran YouTube JerryRigEverything tertarik untuk menguji sejauh mana durabilitas smartphone tersebut.
Pixel 7 Pro mengandalkan bahan metal sebagai komposisi utama jubah bodi bagian belakangnya. Orang mungkin mengira kalau bahan ini lebih tangguh dari kaca, tapi Zach justru membuktikan hal yang sebaliknya lewat rangkaian tiga tahap pengujian yang terkenalnya itu.
Pertama, tes penggoresan. Zach mulai mencabik-cabik layar ponsel ini yang berlapis Gorilla Glass Victus dengan pisau cutter miliknya. Layar ini baru menampakkan luka gores kasat mata pada level 6 dan semakin dalam pada level 7. Hasil yang tidak jauh berbeda dari ponsel lain yang mengusung perlindungan yang sama.
Masih dengan tes yang sama, Zach mengalihkan perhatiannya pada panel belakang perangkat. Ia mengaplikasikan siksaan serupa dengan menggores area ini. Sontak saja bahan metal yang digunakannya menyiskan luka gores hingga ke bagian samping yang bersifat permanen. Jangankan pisau cutter, koin dan kunci pun dengan mudahnya meninggalkan bekas kasat mata.
Setidaknya luka pada area ini masih tersamarkan oleh warna ponsel itu sendiri. Lain halnya dengan tonjolan kamera yang berwarna metal murni. Dengan rentetan goresan sebanyak itu, kami tidak yakin kamu akan tertarik untuk memiliki Pixel 7 Pro buah penyiksaan Zach ini.
Ini membuktikan bahwa penggunaan metal, meski terasa premium dan kokoh, tidak lebih baik untuk melindungi smartphone dari goresan benda tajam dan keras jika dibandingkan proteksi kaca.
Untuk pengujian pembakaran, layar Google Pixel 7 Pro yang terkena jilatan api tampak mengalami luka bakar yang sulit kembali normal. Meski begitu, area tersebut masih berfungsi dengan semestinya tanpa masalah berarti.
Zach juga mencoba menguji pengenalan wajah melalui kamera swafotonya, dan smartphone ini masih tetap mampu mengenali wajah Zack meski area layar yang terbakar sudah menghitam.
Terakhir adalah uji pembengkokan. Saat mencoba membengkokkan ponsel ini dari titik bagian punggung, kamu akan melihat bagian yang sedikit terbuk pada sekitar area bar kamera. Layarnya juga agak terangkat dari tempat awalnya. Sementara saat dibengkokkan dari depan, Pixel 7 Pro justru tampak lebih solid.
Terlepas dari hasil akhirnya yang tidak terlalu mengagumkan ini, pengujian yang dilakukan oleh Zach ini hanya sekadar simulasi saja. Lagipula, orang normal mana yang akan dengan sengaja membaret ponsel mereka dengan pisau atau membakar layarnya.
Spesifikasi Kunci dan Harga Google Pixel 7 Pro
Pixel 7 Pro (bersama Pixel 7) merupakan usaha terbaru Google dalam membuktikan diri sebagai produsen yang tidak hanya lihai mengembangkan software, namun juga hardware.
Ponsel ini punya semua atribut untuk menahbiskan diri sebagai ponsel flagship. Sebut saja layar AMOLED HDR10+ dengan refresh rate 120Hz yang dilapisi Gorilla Glass Victus.
Dapur pacunya adalah Google Tensor G2 terbaru yang sanggup bersaing dengan cip papan atas dari produsen khusus semikonduktor seperti Qualcomm atau MediaTek. Ia juga dilengkapi dengan sistem tiga kamera yang beresolusi 50MP dengan dukungan sensor telefoto 48MP dan ultra-wide 12MP.
Baterainya punya kapasitas 5.000 mAh yang solid dan dapat menerima input daya dengan kecepatan hingga 23 watt, baik itu jika dilakukan melalui kabel adaptor daya atau secara nirkabel. Pixel 7 Pro dijual mulai dari USD 759 (sekitar Rp 11,9 jutaan) untuk varian memori paling rendahnya, 12GB/128GB.
Faisal Bosnia
Penulis partikelir yang menaruh minat pada dunia gawai dan segala keajaiban yang terjadi di dalamnya serta gamer purnawaktu dengan survival horror sebagai cinta pertamanya.
