Meluncurnya iPhone 14 series beberapa hari lalu masih menyisakah kehebohan di kalangan publik. Betapa tidak, ponsel pintar yang Apple keluarkan senantiasa menjadi buah bibir karena dianggap memiliki sederet inovasi yang membuatnya lebih baik dari perangkat Android.
Namun, sebagian orang justru menganggap puja-puji yang dialamatkan kepada Apple terasa berlebihan. Sebab, faktanya ponsel kebanggaan Apple ini tidak selamanya menghadirkan terobosan baru. Beberapa fitur yang jadi sorotan pada generasi kali ini bahkan tercatat sudah lebih dulu hadir di ponsel Android. Berikut ini beberapa contohnya.
Always-On Display
Untuk pertama kalinya, Apple membenamkan fitur yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh penggemar mereka, Always-On Display. Para pemuja jenama berlogo apel tergigit ini boleh saja bersuka cita. Tapi pengguna Android di seberang sana mungkin sedang tertawa terbahak-bahak.
Rival utamanya, Samsung, sudah memperkenalkan fitur serupa pada Galaxy Note 7 yang dilepas pada tahun 2016. Bahkan, jika ditarik jauh ke belakang, tercatat ada Nokia 6303 yang menjadi ponsel pertama yang mengusung fitur ini. Meski tampilannya terasa sangat kuno jika dibandingkan teknologi zaman sekarang.
Sebelum Apple resmi nimbrung, fitur ini juga sudah lebih dulu diadopsi oleh nyaris semua merek ponsel Android terpopuler, seperti realme, vivo, OPPO, OnePlus, dan Xiaomi.
Dan jika harus menyebut satu fakta yang mungkin akan membuat kecewa peminat iPhone 14, fitur AOD ini hanya akan tersedia di model iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max. Dan tidak, fitur ini tidak akan digulirkan pada model Pro dan Pro Max generasi sebelumnya akibat keterbatasan kapabilitas refresh rate dan engine pada chip A16 Bionic.
Sensor Kamera Besar
iPhone 14 series jadi ponsel pertama Apple yang menggunakan sensor kamera tinggi dengan jumlah 48MP. Teknologi ini lagi-lagi hanya disematkan pada model Pro dan Pro Max.
Ya, kami sepakat bahwa besaran megapiksel bukan faktor penentu bagus tidaknya hasil jepretan kamera smartphone. Tapi entah mengapa Apple terasa malas untuk meningkatkan resolusi kamera pada ponsel mereka.
Terakhir kali iPhone menambah besaran resolusi sensor kameranya adalah pada 2015. Tepatnya saat kamera iPhone 6 yang beresolusi 8MP meningkat jadi 12MP pada iPhone 6S.
Di sisi lain, produsen ponsel Android terus berlomba menghadirkan sensor kamera tinggi pada produk mereka. Dari 48MP menjadi 64MP lalu berlanjut ke 108MP. Rumornya, Samsung menargetkan diri sebagai pemilik ponsel kedua setelah Moto X3 Pro yang gunakan sensor 200MP untuk smartphone flagship mereka berikutnya, Galaxy S23 Ultra.
Kamera Selfie dengan Autofokus
Masih soal kamera, ‘inovasi’ iPhone 14 lainnya yang sudah hadir di Android adalah sistem autofokus pada kamera depan. Sebelumnya, kamera depan iPhone hanya mengandalkan kemampuan komputasional untuk mengunci objek.
Sementara itu, Samsung sudah mengimplementasikan sistem autofokus pada kamera swafoto di Galaxy S8 yang diumumkan sejak tahun 2017 silam. Ponsel Android yang berasal dari kelas lebih rendah seperti ASUS ZenFone Selfie atau HTC Desire Eye E1 juga sudah miliki fitur ini sejak bertahun-tahun silam.
Meninggalkan Layar Notch Tradisional
Apple boleh berbangga diri karena merekalah yang pertama kali memopulerkan desain notch yang ikonik itu lewat iPhone X. Desain ini dalam sekejap jadi ‘kiblat’ bagi para produsen perangkat Android.
Akan tetapi, brand-brand yang awalnya sekadar menduplikasi ini mulai berbenah untuk mencari desain lain demi memperluas rasio layar tanpa mengorbankan posisi kamera swafoto. Maka lahirlah desain yang tampak lebih ramah layar, seperti waterdrop, pop-up camera, dan punch-hole.
Apple iPhone 14 Pro dan Pro Max jadi perangkat pertama Apple yang lepas dari ‘kutukan’ notch tradisional yang mereka rancang sendiri. Kali ini Apple menyematkan notch khusus yang mereka beri nama Dynamic Island. Notch ini bisa dialihfungsikan sebagai layar kedua untuk menampilkan notifikasi dan hal-hal lainnya.
Bagaimanapun, notch ini masih terlalu lebar dan mengokupansi banyak area atas layar. Terlebih, kemampuan penampil notifikasi seperti yang diperlihatkan fitur ini juga sudah ada di LG V10 melalui layar keduanya. Meski transisi animasi iPhone 14 jauh lebih luwes dan mengagumkan.
Apple boleh saja mengklaim sesuka hati soal betapa inovatifnya teknologi yang dibenamkan pada smarphone mereka. Tapi publik tak boleh lupa untuk menyematkan pujian kepada jenama Android yang secara sah merupakan peletak inovasi pertama.
Faisal Bosnia
Penulis partikelir yang menaruh minat pada dunia gawai dan segala keajaiban yang terjadi di dalamnya serta gamer purnawaktu dengan survival horror sebagai cinta pertamanya.
