
Alasan utama seseorang lebih memilih laptop alih-alih desktop adalah mobilitas. Menjinjing laptop, yang dimensinya mungkin setara satu buku album foto keluarga, jelas lebih gampang dan ringan ketimbang membawa desktop yang terdiri dari monitor, CPU, serta keyboard dan mouse, bukan?
Dan dalam industri komputer yang luar biasa kompetitif seperti ini, para produsen terus memacu diri untuk mengembangkan laptop yang lebih praktis lagi tanpa mengorbankan spesifikasinya yang tak kalah penting untuk menunjang aktivitas penggunanya. Maka lahirlah ras laptop baru bernama laptop 2-in-1.
Laptop 2-in-1 adalah laptop yang komponen keyboard-nya dapat dilepas pasang. Dan dalam bentuk yang mandiri, laptop ini dapat dialihfungsikan menjadi sebuah tablet. Laptop semacam ini sudah lama berkembang dengan produk yang beraneka ragam. Tapi dalam tulisan kali ini, kami ingin merekomendasikan sebuah laptop 2-in-1 yang masih baru bernama ASUS ExpertBook B3000.
Kelebihan dan Kekurangan ASUS ExpertBook B3000
ASUS ExpertBook B3000 adalah jenis produk yang dibutuhkan bagi pegiat kerja atau belajar yang menginginkan sebuah laptop dengan nilai mobilitas yang lebih. Pengguna dapat menyulap laptop ini menjadi tablet lengkap dengan aksesoris pendukung seperti pena digital (stylus), keyboard, hingga cover penyangga yang fungsional.
(+) Detachable, Jadi Laptop Bisa, Jadi Tablet Pun Bisa

Inilah daya tarik utama dari laptop 2-in-1. Apabila pengguna menginginkan mode kerja yang lebih praktis, cukup lepas saja aksesoris keyboard yang menyertainya dan laptop ini pun langsung tersulap jadi tablet.
Dalam mode tablet, kamu akan lebih nyaman saat melakukan aktivitas tertentu. Misalnya, menggambar sketsa, melakukan opname stok produk ritel, menulis dengan stylus, atau melakukan briefing presentasi singkat pada kolega di satu meja kecil.
Selain keyboard (ASUS menamakannya ExpertBoard), pengguna juga akan mendapatkan ExpertStand. Sebuah penyangga yang pasti berguna apabila kamu sedang menonton film. Entah itu dalam posisi lanskap atau vertikal, terserah kamu saja. Oh iya, fitur engsel Ergolift terkenal ASUS itu juga bisa kamu nikmati dengan stand ini.
(+) Lulus Uji Durablitas Militer
Kesan kokoh yang terpancar dari laptop 2-in-1 ini bukan hanya bayanganmu saja. Karena produk terbaru ASUS ini memang sudah mengantungi sertifikat MIL-STD 810H dari Amerika Serikat. Dengan kata lain, durabilitasnya di atas rata-rata produk sejenis yang tidak miliki sertifikat ini.
BACA JUGA: Mengulas Kelebihan Laptop Gaming MSI GF63 Thin
ASUS memastikan bahwa keyboard dan stand yang mendampingi laptop 2-in-1 ini dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Ia juga dapat ditumpuk di bawah laptop lain karena mampu menahan bobot hingga 28 kg. Tentu saja, uji jatuh, guncangan, hingga suhu yang ekstrem pun sudah dilaluinya dengan lulus. Jadi, laptop ini tidak gampang rusak meski kamu tak sengaja ‘mencelakakannya.’
(+) Laptop Edisi Pandemi yang Antibakteri
Inovasi diam-diam ASUS untuk produk ini dapat pengguna nikmati pada keyboard-nya. Bukan soal keergonomisan atau kenyamanan mengetiknya, tapi fitur proteksinya.
ASUS mengaplikasikan lapisan pelindung yang mereka beri nama ASUS Antibacterial Guard. Sesuai namanya, fitur ini dapat melindungi keyboard dari serangan bakteri yang berpotensi mengganggu kesehatan penggunanya. Bahkan di era pascapandemi seperti ini. Tahu sendiri, ‘kan, betapa sedikitnya orang yang mencuci tangan dulu sebelum melakukan pengetikan?
Permukaan laptop ini juga tahan terhadap cipratan air yang mungkin tak sengaja kamu tumpahkan. Lebih kerennya lagi, keyboard ini tahan terhadap cairan berbasis alkohol. Jadi kalau kamu ingin membersihkannya dengan cairan pembersih yang mengandung alkohol, kamu tak perlu khawatir keyboard bakal rusak atau cetakan hurufnya mengelupas.
(+) Didukung Stylus yang Termasuk dalam Paket Penjualan
Sudah kodrat laptop 2-in-1 untuk didukung dengan stylus. Menariknya, dengan harga yang sangat kompetitif seperti dirinya, ASUS ExpertBook B3000 tetap memberikan stylus secara cuma-cuma selain aksesoris penting lain seperti keyboard dan cover stand.
Stylus ini dapat disimpan secara praktis pada kompartemen kecil khusus yang tersedia pada laptop. Jadi kamu dapat segera mencatat detail penting dari ucapan narasumber saat rapat atau menandai dokumen penting yang sedang kamu teliti. Dan saat disimpan pada garasinya, stylus ini akan menghisap daya dari baterai laptop secara otomatis. Cukup 15 detik saja untuk 45 menit operasional.
(+) Didukung Fitur Penunjang Kerja dan Belajar

Pembatasan pandemi memang sudah lama melonggar, tapi itu tidak menutup kemungkinan diadakannya tatap muka virtual bagi pekerja atau mahasiswa. Untuk keperluan khusus seperti ini, ExpertBook B3000 bisa kamu andalkan.
Laptop detachable ini diperkaya dengan teknologi peredam kebisingan berbasis AI yang akan memperjelas input suara yang kamu terima atau output suara bagi lawan bicara kamu. Tak perlu sibuk mencari tombol mute di aplikasi rapat yang kamu instal. Cukup tekan tombol Mic Mute yang sudah disediakan di ujung kanan keyboard maka suara dari pihak kamu akan disenyapkan.
Sementara kamera web depannya, meski hanya beresolusi 5MP, tapi ASUS mengoptimalkannya dengan bantuan teknologi noise-reduction berbasis 3D yang diklaim dapat mengurangi noise yang mengganggu tampilan diri kamu terhadap kolega rapat kamu hingga 94%.
(-) Snapdragon 7c Gen 2 Lebih Cocok Dipakai Tablet Dedicated
Alasan ASUS memilih chipset Snapdragon 7c Gen 2 adalah untuk memaksimalkan performa perangkat ini, apa pun mode yang dipakai pengguna. Baik itu jadi laptop atau tablet. Dan sebagai perangkat penunjang aktivitas belajar atau bekerja, cip ini menjalankan tugasnya dengan mengagumkan.

Masalahnya, tidak sedikit pengguna yang menginginkan performa lebih tinggi. Sesuatu yang bisa mereka peroleh dari membeli laptop dedicated dengan harga yang sama atau bahkan lebih murah. Dengan kompromi fungsi tablet yang memang tidak dibutuhkan semua orang, calon konsumen mungkin akan lebih mempertimbangkan laptop konvensional alih-alih laptop 2-in-1 ini.
(-) Bezel Terlalu Tebal, Mirip Laptop Keluaran Lama
Laptop 2-in-1 sering kali dikomparasikan dengan tablet ketimbang dengan laptop. Dan ExpertBook B3000 ini punya kelemahan yang tidak dimiliki oleh tablet-tablet lain yang dijual lebih murah darinya, yakni bezel yang sangat tebal.
Dengan luas layar yang juga berada di kisaran 10 inci, bezel pada tablet Redmi Pad atau HUAWEI MatePad SE jelas tampak lebih ‘sederhana’ dibandingkan bezel pada laptop 2-in-1 ini. Bukan hanya perkara estetika, tapi bezel yang tebal juga mengganggu pengalaman visual penggunanya. Lalu, andai bisa dibuat lebih tipis, kami yakin dimensi keseluruhan laptop 2-in-1 ini juga pasti akan lebih ringkas.
(-) Jenis Penyimpanan Masih eMMC
Sebagai laptop 2-in-1, ASUS ExpertBook B3000 otomatis menjejalkan semua komponen internalnya pada bagian tablet/layar. Sehingga wajar apabila ia tidak menggunakan HDD SATA yang pasti tak akan muat pada dimensinya yang tipis atau SSD NVMe yang jauh lebih mahal.
Namun, ASUS justru memilih eMMC sebagai produk penyimpanan internalnya. Tipe storage ini bahkan sudah ditinggalkan oleh ponsel menengah dengan kisaran harga tiga juta ke atas. Seharusnya ASUS membenamkan storage UFS yang jelas menawarkan kecepatan baca/tulis data yang lebih kencang serta memuluskan jalannya aplikasi.
Harga dan Keterserdiaan ASUS ExpertBook B3000
Dengan sederet aksesoris yang lengkap, kamu dapat membeli laptop 2-in-1 ini dengan harga Rp 7.399.000. Harga ini sedikit meningkat dari harga debutnya yang berada di angka Rp 6.999.000. Kamu dapat membelinya di website resmi ASUS atau lapak online mereka di sejumlan ecommerce besar di Indonesia.
Kamu bisa mengecek harga resmi terbaru laptop ASUS ExpertBook B3000 di bawah ini.
Kesimpulan
Terlepas dari kekurangannya yang cukup menganggu, ExperBook B3000 buatan ASUS ini merupakan laptop 2-in-1 yang stylish dengan spesifikasi yang terbilang komplet. Laptop yang ideal untuk kebutuhan bisnis.
Selain deretan aksesoris yang lengkap, laptop ini juga menawarkan layar full HD, RAM 8GB, port yang melimpah, serta daya tahan panjang yang pasti sangat bermanfaat bagi pengguna yang mengutamakan aspek mobilitas.