4 Cara Membersihkan ‘File Sampah’ di Windows 10

Seiring waktu, sistem Windows akan terisi oleh berbagai ‘file sampah’ –dikenal sebagai junk files— yang memenuhi hardisk dan memperlambat kinerja komputer Windows 10 kamu.

Jika tidak dikelola secara rutin, Windows akan dipenuhi dengan banyak file yang tidak berguna, yang berasal dari file-file dan program lama. Tanpa kamu sadari, kapasitas hardisk akan semakin sedikit dan kinerja komputer semakin lambat.

Berikut ini adalah berbagai langkah yang bisa kamu lakukan untuk membersihkan Windows 10 dan sekaligus meningkatkan performa sistem Windows 10 di PC atau laptop yang kamu gunakan.

Temporary files adalah file yang digunakan sementara oleh sistem Windows untuk menjalankan sebuah tugas, dan menjadi tidak berguna setelah digunakan. File-file ini umumnya tersimpan dalam folder Windows Temp.

File-file ini aman untuk dihapus. Dan kamu disarankan untuk menghapusnya. Untuk menghapus temporary files, Windows 10 menyediakan dua fitur, yakni Disk Cleanup dan Storage Sense. Keduanya bisa kamu gunakan untuk membersihkan temporary files.

– Disk Cleanup

Cara menghapus temporary files menggunakan Disk Cleanup:

1. Pada kotak pencarian di taskbar, ketika disk cleanup, lalu pilih Disk Cleanup pada hasil pencarian yang muncul.
2. Pilih drive yang ingin kamu bersihkan, lalu pilih OK. (Pilih drive C untuk membersihkan sistem Windows 10).
3. Di bagian Files to delete, pilih jenis-jenis file yang ingin kamu hapus.
4. Setelah memilih jenis file yang ingin dihapus, klik OK, lalu klik Delete files untuk konfirmasi.

Jika kamu ingin menghapus lebih banyak file dan menghemat kapasitas hardisk, kamu bisa menghapus file-file sistem. Fitur ini terintegrasi dengan Disk Cleanup:

1. Setelah jendela tool Disk Cleanup terbuka, klik Clean up system files.
2. Pilih drive yang ingin dibersihkan. Umumnya sistem Windows berada pada drive C.
3. Tunggu hingga Windows memindai file-file sistem yang bisa dihapus. Setelah itu klik OK, lalu klik Delete files untuk konfirmasi.

– Storage Sense

Untuk mencapai tujuan yang sama dengan di atas, kamu juga bisa menggunakan fitur Storage Sense. Caranya:

1. Buka Settings.
2. Pilih System.
3. Pilih Storage pada panel menu sebelah kiri.
4. Pada daftar yang muncul, pilih Temporary files. Catatan: Jika kamu tidak menemukan Temporary files, klik Show more categories.
5. Pilih jenis-jenis file yang ingin kamu hapus, lalu klik Remove files.

Kapan terakhir kamu mengecek daftar program yang terinstal di Windows 10 komputermu?

Cek sekarang dan pastikan kamu mengenal program-program tersebut. Dan lebih penting lagi, pastikan kamu membutuhkannya.

Jika kamu tidak lagi menggunakannya, lebih baik hapus program tersebut dan kamu bisa menghemat beberapa GB kapasitas hardiskmu.

Untuk mengecek program yang terinstal dan menghapus program yang tidak kamu pakai:

1. Klik Start > Settings > Apps > Apps & features.
2. Pilih program yang ingin kamu hapus, lalu klik Uninstall.

Biasanya, ketika kamu membeli laptop baru, Windows akan terisi oleh beberapa aplikasi bawaan dari pabrikan seperti Samsung, Asus, Lenovo, dan lain sebagainya. Apliaksi ini hanya akan mengurangi kapasitas penyimpanan komputer, dan fungsi aplikasi tersebut biasanya sudah ada di sistem Windows.

Bahkan Windows 10 pun memiliki beberapa aplikasi bawaan yang kemungkinan besar tidak kamu gunakan, seperti Aplikasi News, Cuaca, informasi Keuangan, dsb.

Temukan program dan aplikasi bawaan yang tidak kamu gunakan, lalu hapus (uninstall) program tersebut.

Jika kamu merasa kalau PC atau laptop terlalu kacau balau dan tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk melakukan tindakan bersih-bersih di atas, kamu masih punya opsi untuk mereset Windows ke posisi awal (fresh start).

Dengan memilih opsi ini, Windows akan terinstall ulang dan melakukan update ke versi terbaru, sekaligus menghapus semua program yang telah terinstal. Hanya file pribadi dan beberapa setting Windows yang tetap terjaga.

Untuk melakukan fresh start Windows 10:

1. Buka Settings.
2. Pilih Update & Security.
3. Pilih Windows Security.
4. Pilih Device performance & health.
5. Pada bagian Fresh start, pilih Additional info, lalu pilih Get started untuk memulai proses.

Proses ini sangat aman dilakukan, namun ada baiknya jika kamu melakukan backup terlebih dahulu, khususnya untuk data-data yang ada pada drive C.

Setelah proses reinstall Windows selesai, Windows 10 kamu menjadi murni tanpa ada program tambahan. Untuk itu kamu perlu melakukan instal ulang berbagai program yang kamu butuhkan.

Note: Untuk melihat daftar program yang dihapus, silahkan pergi ke desktop dan klik dua kali pada ikon Removed Apps.

Butuh waktu memang, namun semuanya sebanding dengan hasil yang akan dicapai, khususnya jika komputer kamu terlalu penuh dan dipenuhi dengan malware dan program yang tidak berguna.

Setelah melakukan beberapa atau seluruh proses di atas, pastinya komputer dan Windows 10 kamu menjadi lebih ringan dan cepat, serta kapasitas hardisk menjadi lebih lega dari sebelumnya.

Secara berkala kamu perlu untuk membersihkan Windows 10, khususnya jika kamu sering menerima notifikasi bahwa hardisk kamu hampir penuh.