Netflix Siap Luncurkan Paket Berlangganan Dengan Iklan, Diuji Coba di 12 Negara
Rencana Netflix untuk membuka paket baru yang lebih terjangkau, namun dikompensasi oleh kehadiran iklan sudah mengemuka sejak jauh-jauh hari. Tentu saja rencana ini disambut penolakan dan dianggap berlebihan oleh banyak konsumennya.
Sebab, tujuan utama orang-orang berlangganan layanan streaming film dan serial adalah untuk terhindar dari kepungan iklan yang mengganggu kenikmatan menonton, benar? Sayangnya, rencana kontroversial Netflix ini hampir dipastikan akan jadi kenyataan.
Mulai Diuji Coba di 12 Negara

Netflix akan meluncurkan satu paket baru bernama “Basic with Ads”. Pada dasarnya, ini adalah paket berlangganan paling murah dari Netflix untuk pelanggan di Amerika Serikat. Namun, harganya USD 3 lebih terjangkau dari harga saat ini. Dan subsidi yang diberikan Netflix ini akan “dibebankan” pada pengalaman pelanggan yang nantinya akan mulai menyaksikan iklan di platform streaming ini.
Baca juga: Harga Paket Langganan Netflix Terbaru 2022
Paket diskon dengan iklan ini akan mulai mengudara bulan depan di 12 negara pilihan, yakni Australia, Brazil, Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Kepada salah satu awak media online, Chief Operation Officer Netflix, Greg Peters mengatakan bahwa tiap iklannya akan berdurasi mulai dari 15 detik sampai 30 detik dengan slot total empat hingga lima menit tiap satu jam penayangan film atau serial. Mereka juga akan memastikan kalau iklan yang tayang akan sangat beragam agar pengguna tidak terus-menerus “diganggu” oleh iklan yang sama secara berulang.
Bagi kamu yang belum tahu, selain kemunculan iklan, paket Basic terbaru dari Netflix ini akan sangat mirip dengan fitur yang ditawarkan paket Basic pada umumnya. Pengguna hanya dapat menikmati tayangan dalam resolusi paling tinggi di angka 720p, hanya dapat streaming di satu perangkat, serta tidak ada opsi untuk mengunduh film atau serial di katalog Netflix yang sudah dibatasi untuk paket ini.
Kenapa Netflix Meluncurkan Paket Berlangganan Dengan Iklan?

Alasan Netflix meluncurkan paket kontroversial ini sebetulnya agak anomali. Di satu sisi, pengguna banyak yang menolak kehadiran iklan di Netflix. Di sisi lain, pihak Netflix merasa bahwa angka subscriber semakin turun dari waktu ke waktu dan mereka memerlukan strategi pivot yang diharapkan dapat menyelamatkan perusahaan untuk jangka panjang.
Sekadar informasi, pada paruh pertama tahun ini Netflix sudah kehilangan 970 ribu pelanggannya yang membuat profit mereka jadi stagnan. Hal ini juga berdampak pada penurunan harga saham hingga 63 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Paling tidak, Netflix berkomitmen untuk menayangkan iklan yang bebas dari unsur politik, mencakup promosi terhadap rokok, senjata api, atau kembang api.
Dari rencana ini, Netflix berharap dapat menjaring pelanggan baru yang lebih banyak. Dan di saaat yang bersamaan, mempertahankan pelanggan lama yang memutuskan untuk melakukan downgrade paket dari Standar atau Premium ke Basic with Ads.
Pesaing utama Netflix, Disney+ juga dipastikan akan mengikuti jejak mereka. Roadmap sudah dicetuskan, dan mereka memilih tanggal 8 Desember 2022 nanti sebagai hari peluncuran paket ini dengan Amerika Serikat menjadi negara yang akan lebih dulu mencicipinya.
Menarik untuk dinantikan apakah perubahan strategi ini akan ikut memengaruhi cara pelanggan di Indonesia dalam menikmati layanan streaming. Paket baru tersebut sepertinya baru akan bergulir di lebih banyak negara (termasuk Indonesia) apabila terbukti dapat memberi pendapatan lebih untuk Netflix dan menjaring pelanggan yang lebih banyak.
Baca juga:
Topik:Netflix

Faisal Bosnia
Penulis partikelir yang menaruh minat pada dunia gawai dan segala keajaiban yang terjadi di dalamnya serta gamer purnawaktu dengan survival horror sebagai cinta pertamanya.