OPPO Rajai Penjualan Meski Pasar Smartphone Indonesia Sedang Alami Penurunan

International Data Corporation (IDC) kembali merilis hasil analisis data penjualan smartphone untuk kuartal II tahun 2022. Dalam data terbaru ini, OPPO berhasil menyalip Samsung yang pada periode Q1 2022 berhasil merajai daftar penjualan.

Perusahaan analis ini juga mengindikasikan penurunan daya beli sekaligus memetakan sejumlah faktor yang melatarinya. Dengan meredanya pembatasan akibat pandemi Corona, kira-kira apa yang membuat gairah masyarakat untuk membeli ponsel baru jadi lesu?

Geser Samsung, OPPO Jadi Vendor Ponsel Paling Laris

laporan pasar ponsel q2 2022 by IDC OPPO Rajai Penjualan Meski Pasar Smartphone Indonesia Sedang Alami Penurunan
Laporan penjualan smartphone pada Q2 2022. Foto: IDC

OPPO berhasil menjadi vendor smartphone nomor satu untuk periode Q2 (April – Juni) tahun 2022 ini. Merek asal China tersebut mengamankan 20,6 persen pangsa pasar dengan mengirimkan sekitar dua juta unit perangkat ke seluruh Indonesia.

Kelas menengah yang diwakili oleh OPPO A96 dan Reno7 menjadi produk yang paling berkontribusi dalam pencapaian impresif OPPO ini. IDC menyebut bahwa produk tersebut, yang rata-rata berkisar di rentang harga USD 200 – USD 400, meraup 46,9 persen dari total pengiriman OPPO selama kuartak ke-2 tahun 2022.

Samsung menguntit tepat di bawah OPPO dengan meraih 20,2 persen pangsa pasar atau sekitar 1,9 juta unit perangkat. Sebagaimana OPPO, performa Samsung juga ditopang oleh penjualan mereka untuk perangkat kelas menengah A series dan M series yang tercatat hasilkan 23,2 persen pengiriman.

Popularitas A series, misalnya, memang terus menanjak. Utamanya bermula saat Samsung memperkenalkan Galaxy A52s yang disusul oleh trio Galaxy A33, A53, dan A73. Teranyar, Samsung juga baru saja merilis ponsel entry-level menarik dalam wujud Galaxy A04s yang kemungkinan baru akan memberi dampak pada periode Q3 2022 mendatang.

Bertengger di posisi ke 3 ada vivo yang berhasil mengirimkan 1,7 juta unit ponsel atau sekitar 17,8 persen. IDC menyebut bahwa penjualan terbanyak untuk perangkat vivo adalah vivo Y15s dan Y21 yang notabene merupakan ponsel menengah ke bawah.

Xiaomi masih anteng menempati posisi yang sama seperti periode sebelumnya. Jika pabrikan di atasnya gencar merilis ponsel 5G, Xiaomi sepertinya masih lebih fokus menggarap pasar perangkat 4G yang disebut jadi salah satu penyebab stagnannya mereka di posisi 4.

Terakhir ada realme yang menggenapi daftar 5 besar vendor ponsel terlaris di Indonesia dengan pangsa pasar 13,7 persen atau sekitar 1,3 juta unit ponsel. Seri narzo dan beberapa produk anyar dari kelas menengah seperti realme 9 atau realme GT Neo series adalah penyumbang terbesar penjualan realme.

Alasan Sistemik Menurunnya Daya Beli Masyarakat

Dalam laporan bertajuk IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker tersebut, IDC mencatat adanya penurunan tahunan (Year-on-Year) sebesar 10%. Namun, secara kuartal (Quarter-on-Quarter), data ini mengalami pertumbuhan sebesar 6,9 persen.

IDC menyebut bahwa kenaikan harga bahan pokok yang dipicu oleh naiknya harga bahan bakar minyak telah menurunkan hasrat konsumen untuk memiliki ponsel baru. Faktor ekonomi makro lain seperti inflasi, pergerakan nilai tukar mata uang, dan peningkatan suku bunga turut memberi ketidakpastian finansial yang membuat masyarakat lebih memprioritaskan kebutuhan.

Meski pemerintah telah melonggarkan aturan PPKM dan mempersilakan warganya melakukan mobilitas yang lebih leluasa, tapi sepertinya masyarakat perlu waktu untuk menstabilkan kondisi keuangan mereka dan kembali mengalokasikan dana untuk membeli ponsel atau gawai baru. IDC memperkirakan bahwa pengiriman smartphone akan menurun bahkan untuk sepanjang tahun ini.

Dengan kondisi ekonomi dunia yang belum sepenuhnya membaik, vendor smartphone harus memutar otak lebih kencang untuk membanjiri pasar dengan produk terbaik, sekaligus punya harga yang tetap menarik di mata konsumen.

Topik:

Faisal Bosnia

Faisal Bosnia

Penulis partikelir yang menaruh minat pada dunia gawai dan segala keajaiban yang terjadi di dalamnya serta gamer purnawaktu dengan survival horror sebagai cinta pertamanya.

arenadigital.id

Kami membahas tentang gadget, computing, dunia digital, dan consumer tech di Indonesia. Hubungi kami melalui hai [at] arenadigital.id

Arenadigital.id
Logo
Perbandingan Produk
  • Total (0)
Bandingkan
0