Inilah 5 Perbedaan TV Analog dan TV Digital

Mulai tanggal 30 April 2022, Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan migrasi TV analog ke TV digital, atau dikenal dengan istilah Analog Switch Off (ASO).

Masyarakat pun dibuat bingung akan hal tersebut, lantaran masih banyak yang belum mengetahui perbedaan dari TV analog dengan TV digital itu sendiri. Tidak sedikit pula yang bertanya-tanya, apakah TV saya di rumah termasuk analog atau digital.

Ada juga yang beranggapan jika peralihan ini mengharuskan masyarakat untuk membeli TV baru, sehingga TV lama seperti TV tabung sudah tidak bisa digunakan lagi. Padahal, anggapan tersebut tentu tidaklah sepenuhnya benar.

Jika kamu masih bingung, ulasan mengenai perbedaan TV analog dan digital berikut ini akan mencoba menjelaskan, sekaligus bisa menepis anggapan seperti di atas.

Terkait rencana peralihan ke TV digital yang telah bergulir, prosesnya dilakukan secara bertahap dan akan rampung secara keseluruhan di bulan November 2022 mendatang.

Sekilas Mengenai TV Analog dan TV Digital

siaran tv digital Inilah 5 Perbedaan TV Analog dan TV Digital

Menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi, televisi digital menghadirkan siaran dengan gambar yang kualitasnya lebih bersih dan tajam, layaknya di platform streaming seperti Netflix atau Youtube. Begitupun dengan kualitas suara yang dihasilkannya terdengar lebih jelas dan jernih.

Bedanya, siaran tv digital tidak membutuhkan internet, melainkah hanya membutuhkan antena UHF biasa yang penggunaannya sudah sangat umum di masyarakat Indonesia. Masih banyak yang beranggapan bahwa siaran tv digital hanya bisa dinikmati dengan akses internet. Ini adalah anggapan yang salah.

BACA JUGA: 4 Manfaat Siaran TV Digital yang Perlu Kamu Tahu!

Untuk hal penyiaran, tv digital hanya mengenal dua status, yakni terima (1) atau tidak (0). jika perangkat penerima siaran tersebut dapat menangkap sinyal digital, maka gambar dan suara dapat dinikmati para penontonnya.

Sementara televisi analog merupakan tv yang hanya mengandalkan frekuensi sinyal yang dikeluarkan oleh pemancar, sehingga bergantung pada posisi antena. Semakin jauh antena dari pusat pemancar, maka semakin buruk gambar yang ditampilkan.

Kondisi tersebut terjadi akibat lemahnya sinyal pemancar yang ditangkap oleh antena. Masalah lain yang dapat memengaruhi penangkapan sinyal TV yaitu faktor cuaca. Jika cuaca buruk, maka mengakibatkan kualitas gambar dan suara semakin buruk.

Nah, untuk menepis berbagai spekulasi masyarakat yang masih bingung, sebenarnya pemilik TV analog tetap bisa menikmati siaran TV digital tanpa harus mengganti televisinya dengan membeli TV yang baru.

Hanya saja, hal itu bisa dilakukan dengan cara menggunakan alat bantu bernama set top box (STB) yang dipasangkan pada pesawat TV yang lama. Set top box sendiri merupakan alat bantu yang bisa menangkap siaran digital agar dapat diterima oleh pesawat TV analog. (Lihat juga: rekomendasi STB Terbaik)

Perbedaan TV Analog dan TV Digital

Agar kamu tidakkebingungan lagi mengenai perbedaan antara TV analog dan TV Digital, simak ulasannya berikut ini.

1. Ciri dan Bentuk Televisi

Pada umumnya, TV analog identik dengan bentuk yang besar ke bagian belakang, atau familiar dikenal sebagai TV tabung.

Namun bukan berarti semua TV analog berbentuk TV jenis tabung, karena ada pula TV layar datar (LCD/LED) yang hanya bisa menangkap siaran analog.

Selain itu, TV analog membutuhkan dukungan set top box agar dapat menangkap siaran TV digital.

Sedangkan ciri utama TV digital di Indonesia yaitu memiliki sistem pemancar DVB-T/T2.

Untuk itu, Smart TV bisa dikategorikan sebagai TV digital, namun dengan catatan tetap perlu adanya opsi DVBT2 ketika akan melakukan pencarian pada saluran TV digital.

2. Sinyal

TV analog masih terbatas dalam menerima sinyal antena UHF yang masih berbentuk analog. Hal tersebut membuatnya rentan akan gangguan, noise, dan distorsi.

Sementara pada TV digital, baik sinyal digital maupun analog dapat diterima dengan baik. Artinya, jika kamu pengguna TV digital, kamu tidak perlu mengganti antena saat ini.

3. Fitur

Saat ini, TV analog belum memiliki fitur canggih apa pun, sementara TV digital menawarkan lebih banyak fitur yang menarik, misalnya layanan interaktif serta jadwal acara baik yang sudah ataupun akan tayang (Electronic Program Guide).

4. Pemancar TV

TV analog masih bergantung kepada jarak stasiun pemancar televisi. Seperti yang sudah disebutkan dalam ulasan singkat di atas, semakin jauh jarak antena penangkap dengan stasiun pemancar televisi, maka akan semakin lemah sinyal yang diterima, dan tentunya berakibat pada gambar yang dihasilkan menjadi kurang baik, seperti buram, berbayang dan lain sebagainya.

Sementara untuk TV digital,  tak perlu bergantung pada jarak dengan pemancar.

5. Kualitas Gambar

Kualitas gambar pada TV analog dan TV digital tentu memiliki perbedaan. TV analog memiliki ukuran gambar terbatas serta kualitas visual yang standar. 

Hal itu disinyalir oleh terbatasnya bandwidth yang dimiliki TV analog, sehingga kualitas gambar dan suara pun sangat terbatas, bahkan tidak bisa ditingkatkan lagi.

Sedangkan kualitas gambar pada TV digital tentu lebih jernih, lantaran dibekali bandwith yang lebih luas. Selain itu, TV digital juga didukung oleh format siaran 16:9 yang tentunya memberikan kualitas gambar yang tinggi mulai dari High Definition (HD), hingga 4K.


Itulah berbagai perbedaan utama antara TV analog dan TV digital yang perlu kamu ketahui.

TV digital dan siaran TV digital yang dicanangkan pemerintah memberikan sangat banyak kelebihan, seperti kualitas gambar dan suara yang lebih baik serta banyaknya fitur yang dimilikinya.

Untuk itu, jika kamu memiliki TV model lama seperti model tabung, tak perlu panik untuk membeli TV yang baru, karena kamu masih bisa menggunakannya untuk menonton siaran TV digital.

Namun, kamu tetap perlu menyiapkan alat bantu Set Top Box (STB), yang nantinya mampu menangkap sinyal DVB-T2 agar kamu dapat terus menikmati siaran televisi yang sudah disesuaikan dengan peralihan yang ditetapkan Kemenkominfo.

Dan jika kamu adalah pengguna smart TV, atau sudah terbiasa menikmati layanan nonton streaming di TV seperti Netflix ataupun YouTube, kemungkinan besar kamu tidak perlu melakukan apa-apa.

Tunggu saja ketika sinyal TV digital telah sampai di area kamu agar kamu bisa menikmati berbagai channel gratis dari siaran TV digital.

Topik:

Yayah Hifziyah
arenadigital.id

Kami membahas tentang gadget, computing, dunia digital, dan consumer tech di Indonesia. Hubungi kami melalui hai [at] arenadigital.id

Arenadigital.id
Logo
Perbandingan Produk
  • Total (0)
Bandingkan
2