Untuk pertama kalinya sejak berpisah dari Xiaomi dan menjadi brand tersendiri, Redmi resmi memiliki produk tablet perdananya, Redmi Pad. Lain dengan Xiaomi Pad, Redmi Pad digolongkan sebagai tablet murah-meriah yang akan berhadapan langsung dengan tablet entry-level lainnya seperti realme Pad atau OPPO Pad Air.
Tapi jangan terkecoh dengan statusnya yang terjangkau. Sebagaimana kamu tahu, Redmi adalah perusahaan yang tak pernah segan membenamkan spesifikasi melimpah pada produk murahnya. Tapi tepatnya sebagus apa tablet ini dan apakah layak dibeli saat tiba di Indonesia nanti?
Spesifikasi Redmi Pad, Lengkap Buat Urusan Multimedia
Kesan entry-level pada tablet ini dapat kamu tangkap saat melihat area bezel-nya yang jelas tampak lebih tebal jika dibandingkan tablet mid-range Xiaomi Pad series. Ia juga dihiasi modul kamera yang desainnya dicuplik dari ponsel yang lazim dihargai di angka satu atau dua jutaan.
Redmi Pad tidak mendapatkan lapisan kaca pada panel belakangnya. Dan belum diketahui apakah ia diberi perlindungan dari Gorilla Glass untuk layarnya. Untungnya, material yang dominan pada tablet ini bukanlah plastik. Melainkan aluminium yang dapat pengguna rasakan di sekujur bodinya, termasuk bagian sasisnya.
Lanjut membahas soal layar. Redmi Pad hadir dengan layar 10,61 inci dengan panel IPS LCD. Mengusung rasio aspek 5:3, resolusi layar tablet ini berjumlah 1200 x 2000 piksel. Layar ini diklaim mampu menampilkan spektrum warna hingga 1 miliar jenis serta telah mendukung refresh rate 90Hz yang terbilang sepadan untuk harganya yang akan kami informasikan di bawah nanti.
Sesuai bocoran rumor sebelumnya, Redmi Pad ternyata benar mempercayakan sektor kinerjanya kepada cip Helio G99. SoC dari MediaTek yang dirilis pada bulan Mei ini sedang sangat populer dan terpakai pada banyak perangkat seluler, salah satunya adalah vivo V25e. Sekadar informasi, Helio G99 catatkan skor 350 ribuan di platform benchmark AnTuTu versi paling baru.
Cip berteknologi 6 nm tersebut disokong oleh tiga opsi RAM yang dapat pengguna pilih, yakni RAM 3GB, 4GB, atau 6GB serta dua pilihan ruang penyimpanan internal, 64GB atau 128GB. Tenang, berdasarkan informasi, pengguna masih bisa menambahkan slot microSD. Tapi belum diketahui apakah tersedia slot khusus atau harus ‘menumpang’ ke slot SIM 2.
Bagaimana dengan kameranya? Di atas kertas, Redmi Pad tampaknya tidak akan menawarkan sesuatu yang spesial di sektor ini. Tablet ini hanya mengandalkan dua kamera yang masing-masing diletakkan di depan dan di belakang dengan resolusi 8MP serta mendukung perekaman yang terbatas di 1080p @30fps.
Menyaksikan konten multimedia melalui Redmi Pad akan memuaskan. Pasalnya, tablet entry-level ini dilengkapi empat speaker yang sudah mendapatkan sentuhan dari Dolby Atmos.
Baterai jumbo 8.000 mAh tertanam dalam tablet yang punya bobot 465 gram ini. Kecepatan isi ulangnya dibatasi di angka 18 watt, namun dalam kotak penjualannya terdapat adaptor 22,5 watt. Setidaknya itulah yang diperoleh konsumen di India.
Redmi Pad dibekali konektivitas terbaru Bluetooth 5.3 yang menjamin koneksi stabil saat pengguna menghubungkan tablet ini dengan perangkat nirkabel seperti mouse atau keyboard. Tanpa adanya dukungan seluler, tablet ini hanya mengandalkan transmisi Wi-Fi 5 untuk terhubung ke internet.
Redmi juga tak segan memberi jaminan tiga tahun dukungan software serta dua kali pembaruan sistem operasi Android untuk tablet pertamanya ini, yang dari kotak penjualannya tertera sudah menjalankan MIUI 13 dengan OS Android 12.
Harga Redmi Pad
- 3GB + 64GB: INR 12.999 (sekitar Rp 2,4 jutaan)
- 4GB + 128GB: INR 14.999 (sekitar Rp 2,8 jutaan)
- 6GB + 128GB: INR 16.999 (sekitar Rp 3,1 jutaan)
Redmi Pad akan segera dijual mulai keesokan harinya pada waktu setempat melalui toko online resmi Xiaomi serta sejumlah saluran penjualan yang bermitra. Belum ada informasi soal ketersediaannya di Indonesia. Namun, kami yakin Redmi Pad bakal hadir resmi di Tanah Air dalam waktu dekat ini.
Faisal Bosnia
Penulis partikelir yang menaruh minat pada dunia gawai dan segala keajaiban yang terjadi di dalamnya serta gamer purnawaktu dengan survival horror sebagai cinta pertamanya.
