
Siapa yang tidak kenal dengan Football Manager atau disingkat FM? Game sepak bola dengan ciri khas simulasi taktikal dalam pertandingan yang telah ada sejak tahun 90-an.
Dalam game tersebut, pemain seolah-olah menjadi pelatih atau manajer sebuah klub sepak bola dan bebas menentukan strategi dalam mengatur bursa transfer pesepakbola serta finansial klub.
Yang benar-benar menarik, game Football Manager ini menggunakan data pesepakbola dunia yang sama seperti aslinya di dunia nyata.
Lalu apa sih yang membuat game FM digemari banyak orang? Hingga para pelatih sepak bola dan pesepakbola dengan nama besar pun memainkan game ini.
Jika melihat dari gameplay-nya, memang FM menyenangkan sekaligus memiliki tantangan dan bisa dijadikan bahan diskusi.
Selain itu, pemain bebas merombak klub yang diinginkan, yang mengharuskan merancang banyak hal demi meraih kemenangan. Dengan begitu, pemain menjadi ketagihan namun bisa mendapat banyak pelajaran tentang dunia sepak bola.
Beberapa waktu lalu, ada kabar terbaru untuk para penggemar game Football Manager (FM), yaitu Sports Interactive dan Sega Europe, yang merupakan pengembang game tersebut, memiliki rencana memasukkan sepak bola wanita ke versi game FM berikutnya.
Dengan begitu, sepak bola wanita tidak diluncurkan dalam judul terpisah, melainkan menjadi satu dengan judul Football Manager sehingga pemain bisa bebas memainkan klub pria dan wanita.
Dalam sebuah pernyataan, Miles Jacobson selaku Studio Director di Sports Interactive mengatakan: “Kami tidak ingin membuat Football Manager versi wanita secara terpisah. Kami bertujuan untuk menambahkan fitur sepak bola wanita ke game, dalam satu olahraga dan satu pertandingan.”
Namun seperti dilansir dari beberapa media luar negeri, fitur sepak bola wanita tidak akan hadir di Football Manager 2022 ataupun Football Manager 2023.
Hal itu karena pengembang belum memberikan kepastian kapan tim sepak bola wanita bisa dimainkan di game tersebut, meskipun pihak Sports Interactive ingin fitur terbaru rancangannya bisa masuk ke Football Manager secepatnya.
Untuk melancarkan upaya tersebut, Sports Interactive menunjuk Tina Keech sebagai kepala penelitian untuk sepak bola wanita, seseorang yang berpengalaman sebagai pelatih dan pernah menjadi kepala penelitian dan analisis di Smartodds.
Itu semua dilakukan untuk memulai proses pembangunan database sepak bola wanita.
Bagaimana dengan proses pembuatannya?
Pihak studio memastikan bahwa tidak akan sekadar menggunakan model 3D pria untuk animasi game FM nantinya, karena mereka ingin sepak bola wanita dalam game bisa tergambar seakurat mungkin dengan yang aslinya.

Diketahui sebelumnya, Sports Interactive telah menyelesaikan proses motion capture dengan dua pesepakbola wanita yang tinggal di London, yaitu Mollie Kmita dan Rosie.
Selain itu, pekerjaan di balik layar tampak cukup rumit terkait pembuatan model 3D wanita agar lebih akurat. Misalnya untuk tipe tubuh yang berbeda, siklus latihan dan cedera, hingga siklus menstruasi dan kehamilan yang masuk pada atribut khusus pada pesepakbola wanita.
Kemudian Sports Interactive mengungkapkan bahwa lebih dari 100 ribu teks harus ditulis ulang dan diterjemahkan ke dalam 19 bahasa agar menghasilkan sekitar 3 juta kata yang sesuai dengan sepak bola wanita.
Mempromosikan sepak bola wanita melalui game
Studio Director Sports Interactive, Miles Jacobson, mengakui bahwa menambahkan fitur sepak bola wanita ke game Football Manager menelan biaya yang tidak sedikit dan keuntungan yang minim dalam jangka pendek.
Akan tetapi dia menegaskan hal itu bukan inti dari permasalahan, karena tujuannya adalah membuat sepak bola wanita menjadi lebih populer seperti sepak bola pria. Dan karena itulah Football Manager ingin menghadirkan fitur sepak bola wanita.
Namun pihak pengembang belum menjelaskan apakah kehadiran sepak bola wanita bisa membuat pemain melatih dua tim sekaligus atau harus memilih salah satu. Nantikan informasi selengkapnya tentang fitur sepak bola wanita game Football Manager di arenadigital.id.