Netflix adalah layanan streaming yang tak ubahnya surga hiburan bagi pecinta film dan serial di seluruh dunia. Sejauh ini Netflix telah menjadi rumah bagi puluhan ribu judul karya yang tersebar di masing-masing regional pemasarannya di seluruh dunia.
Film dan serial menjadi dua spektrum hiburan yang paling banyak ditayangkan di sini. Namun, Netflix juga sudah dikenal sebagai layanan yang menyediakan ratusan atau bahkan ribuan judul animasi. Baik itu berupa kepemilikan lisensi penayangan atau karya orisinal yang mendapat campur tangan pendanaan dari Netflix secara langsung.
Dalam artikel kali ini, kami ingin mengangkat sejumlah serial animasi atau anime terbaik yang merupakan karya orisinal (Netflix Original) atau hasil kerja sama suatu rumah produksi bersama Netflix. Tentu saja, animasi atau anime ini menjadi hak penuh Netflix untuk ditayangkan hanya di platform mereka.
BACA JUGA: Harga Paket Netflix Terbaru 2023
Nah, jika kamu adalah pecinta anime, berikut adalah tujuh serial animasi populer terbaik di Netflix yang wajib kamu tonton.
Tekken: Bloodline (2022)

Anime ini merupakan adaptasi dari intellectual property (IP) milik Bandai Namco Entertainment, Tekken. Sebuah waralaba video game bergenre pertarungan yang berusia hampir tiga dekade dan masih dirayakan sampai sekarang lewat rilisan seri terbaru di konsol next-gen serta dipertandingkan di turnamen berskala dunia dengan hadiah yang menggiurkan.
Dalam konteks serial anime ini, Tekken: Bloodline mencomot plot seri yang paling terkenal dari waralaba ini, yakni Tekken 3. Jin Kazama belum seganas sekarang, tapi ia sudah menunjukkan bakat tarungnya yang dahsyat berkat bimbingan kakeknya yang bengis, Heihachi Mishima. Ia bertekad menjadi kuat demi menghabisi makhluk bernama Ogre, yang telah menewaskan ibunya.
Eksplorasi tiap karakter, yang merupakan keunggulan waralaba Tekken, memang gagal digali lebih dalam akibat pendeknya jumlah episode (6). Tapi menyaksikan para karakter ikonik seperti Hwoarang, Xiaoyu, Paul, hingga King jelas membangkitkan nostalgia tersendiri bagi penggemar seri ini. Episode akhir Tekken: Bloodline dipungkas clifhanger dan memunculkan potensi kehadiran musim keduanya.
Aggretsuko (2018)

Sedang ingin menonton anime yang menggemaskan dan, di saat yang sama, terdengar beringas lewat teriakannya yang brutal? Hanya di Aggretsuko kamu dapat menikmati anime seperti ini.
Aggretsuko mengetengahkan kisah Retsuko, seorang pegawai masa kini menjelma panda merah yang berupaya tetap relevan di tempat kerjanya sembari mempertahankan kesehatan mentalnya yang kembang-kempis tak keruan.
Bertikai dengan rekan kerja sudah biasa, sedangkan gagal dalam urusan asmara bukan hal mengejutkan baginya. Dan kalau stresnya sudah memuncak, Retsuko bakal melampiaskannya di bilik karaoke dengan mengumandangkan lagu metal kesukaannya.
Sampai tulisan ini dimuat, Aggretsuko telah mendapat lampu hijau penayangan hingga empat musim. Menandakan bahwa anime ini memang sukses secara komersil dan kritikus. Aggretsuko dipastikan bakal mendapat jatah musim kelimanya pada Februari 2023 yang sekaligus jadi musim terakhirnya.
Devilman Crybaby (2018)

Devilman Crybaby merupakan versi daur ulang dari anime berjudul Devilman yang mengudara di Jepang pada tahun 70-an. Bukan hanya animasinya yang berbeda, tapi Devilman Crybaby yang tayang ekslusif di Netflix ini juga mementaskan kisah yang lebih gelap serta mengeksplor tema pubertas dan percintaan remaja dari sudut pandang yang lebih dewasa.
Hubungan Akira, sang protagonis utama, bersama sahabat sejatinya Ryou berangsur rumit menjelang babak akhir anime ini yang makin meruncing seiring putaran plot yang berakhir di luar dugaan banyak penonton.
Tentu saja, cara Masaaki Yuasa, sang sutradara, mengarahkan anime ini terasa lebih brutal dengan pertarungan (atau lebih tepatnya pembantaian) yang berdarah-darah serta tidak segan mengobral potongan tubuh yang berceceran di mana-mana. Berani menontonnya?
Castlevania (2017)

Siapa yang bakal mengira kalau seri video game klasik seperti Castlevania bakal mendapat perhatian spesial dari Netflix. Bersama Powerhouse Animation Studios, Inc. sebagai rumah produksi, pada tahun 2017 silam Netflix resmi merilis musim pertama Castlevania.
Pada musim pertamanya ini, Castlevania lebih cocok disebut mini-series karena hanya terdiri atas sempat episode saja. Tapi berkat akseptansi audiens yang sangat baik, Netflix memperpanjang nafas serial ini hingga musim ke-4 yang rampung ditayangkan pada tahun 2021 silam.
Premis cerita ini mengisahkan Vlad Tepes alias Dracula yang ingin membalaskan dendam terhadap kelompok relijius di kampung Wallachia yang telah membunuh istri tercintanya. Castlevania mengusung gaya animasi Amerika, namun dengan pengaruh Jepang yang dapat kamu rasakan tiap pertarungan berkecamuk.
DoTA: Dragon’s Blood (2021)

Sebuah epos fantasi yang menceritakan perjuangan Davion, ksatria penumpas naga yang justru dikutuk menjadi hewan legendaris tersebut dan tubuhnya menjadi tempat bersemayamnya Slyrak, sang naga purba. Tapi selalu ada sebab atas setiap peristiwa. Dan kejadian tak terduga yang menimpa Davion ini hanyalah awal perjalanan panjangnya untuk menumpas kekuatan jahat yang jauh lebih besar.
DoTA: Dragon’s Blood merupakan animasi yang diangkat dari game populer besutan Valve, yakni DoTA 2. Dan pemain veteran game ini pasti semringah saat menyaksikan Hero DoTA lainnya seperti Mirana, Invoker, bahkan Terrorblade diangkat ke layar kaca serta menantikan kesemrawutan cerita apa yang melibatkan mereka semua.
Jangan khawatir, untuk memahami alur cerita yang dikisahkan, kamu tak perlu bergegas memainkan game-nya dulu. Sebab, cerita yang diangkat di animasi ini berbeda dari game-nya sendiri. DoTA: Dragon’s Blood telah mencapai musim ketiga sekaligus musim terakhirnya di tahun ini.
Cyberpunk: Edgerunners

Landasan video game-nya, Cyberpunk 2077, boleh jadi mendapat tanggapan yang kurang baik saat awal perilisannya dulu. Padahal, ia digadang jadi video game terbaik yang bakal diganjar banyak penghargaan. Tapi nasib berbeda dirasakan oleh adaptasi animasinya yang langsung mendapat ulasan positif dari berbagai pihak sejak episode perdananya mengudara.
Di sini, kamu akan berkenalan dengan David. Seorang lelaki remaja yang terjerumus dalam dunia kriminal bawah tanah sejak kematian tragis ibunya. Akan tetapi, kepergian anggota keluarga satu-satunya itu justru mengantarkan David pada keluarga baru tempat ia merasakan kenyamanan yang dirindukannya.
David, yang awalnya seorang siswa biasa, menjelma menjadi mesin tempur mematikan berkat kompatibilitas langka tubuhnya dengan sebuah implan bertaraf militer yang memberinya kekuatan super. Tapi ada harga yang sangat mahal yang harus dibayar David atas kekuatan barunya ini.
Arcane (2021)

Satu lagi animasi yang diangkat dari game bergenre MOBA, League of Legends. Seperti rivalnya, DoTA: Dragon’s Blood, Arcane juga sukses menyajikan adaptasi video game yang berkesan dan tidak sekadar menunggangi kehebohan sesaat. Namun, animasi hasil para talenta kreatif di studio Fortiche ini terasa jauh lebih istimewa.
Secara garis besar, keunggulan Arcane dibanding Blood’s Dragon (atau serial animasi Netflix lainnya) adalah gaya animasinya yang terlihat jauh lebih unik berkat penggabungan gaya 2D dan 3D pada karakter serta lingkungan tempat mereka beraksi untuk animasi bak lukisan cat bertekstur yang khas. Hasilnya, Fortiche berhasil menghadirkan atraksi visual yang luar biasa memukau.
Adapun poros utama cerita animasi ini berpusat pada sang dua bersaudari, Vi dan Jinx. Awalnya mereka hidup berdampingan, namun akibat suatu insiden yang merenggut nyawa kawan-kawannya, Vi dan Jinx harus berpisah jalan. Soal apakah mereka akan rujuk atau justru saling bunuh, kita baru akan mengetahuinya pada musim keduanya yang dipkerkirakan baru akan tayang di akhir tahun 2023.
Itu dia tujuh animasi orisinal yang tayang di Netflix. Platform ini memang pandai menghadirkan ragam animasi terbaik dengan spektrum genre berbeda yang sebagian di antaranya pasti kamu suka. Mulai dari aksi, komedia, atau dark fantasy semuanya dapat kamu pilih di sini.