Logitech G adalah lini produk Logitech khusus untuk kebutuhan gaming. Macam-macam periferal gaming menarik tersedia dengan menyandang brand ini, seperti mouse gaming, headphone, keyboard, hingga gamepad.
Melalui lini produk ini pula Logitech meluncurkan Logitech G Cloud. Sebuah konsol genggam hasil kolaborasi dengan perusahaan raksasa gaming terkemuka, Tencent Games.
Apakah perangkat ini akan berhadapan langsung dengan Steam Deck dan Nintendo Switch atau membentuk arena persaingan baru?
Spesifikasi Mirip Smartphone, Tapi Lebih Optimal Untuk Main Game

Mari kita bahas spesifikasi dasar Logitech G Cloud. Konsol gaming ini menyuguhkan layar sentuh yang membentang hingga 7 inci dengan resolusi full HD. Refresh rate maupun rasio aspek perangkat ini masih berstandar tradisional, 60Hz dan 16:9. Sebagai perbandingan, Steam Deck dan Nintendo Switch yang juga mengusung layar seluas 7 inci hanya mendukung resolusi HD (1280 x 720).
Alih-alih cip khusus buatan NVIDIA, Logitech justru menyematkan Snapdragon 720G pada jantung perangkat ini. Cip menengah yang tergolong lawas tersebut dikombinasikan dengan RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB yang masih dapat diekspansi via kartu microSD.
Konsol genggam ini punya bobot 463 gram dengan speaker stereo dan mikrofon yang bahkan dilengkapi fitur peredam kebisingan. Konektivitasnya meliputi jack audio 3,5 mm, Bluetooth 5.1 dengan codec audio aptXTM Adaptive dari Qualcomm, port USB-C untuk keperluan mengisi ulang baterai, dan tentunya Wi-Fi sebagai jalur tunggal penghubung ke jaringan internet.
Pengguna Android pasti akan segera familier dengan perangkat ini. Pasalnya, Logitech G Cloud juga menjalankan sistem operasi Android 11 yang terpasang Google Play Store. Ya, pengguna bisa mengunduh dan memasang game dari pasar aplikasi tersebut atau melakukan hal-hal sebagaimana yang biasa dilakukan di ponsel Android.
Tapi dengan spesifikasi yang terbatas, perangkat ini pasti ngos-ngosan jika dipaksa memainkan game-game populer masa sekarang, seperti Genshin Impact, APEX Legends, atau Modern Combat 5.
Akan tetapi, spesifikasi tersebut sudah cukup baginya untuk memainkan game-game bertaraf AAA yang berasal dari platform PC atau konsol seperti Halo Infinite, The Last of us, Red Dead Redemption, hingga Elden Ring. Dengan catatan, pengguna memainkannya melalui komputasi awan.
Oleh sebab itu, Logitech G Cloud menyertakan Xbox Game Pass Ultimate dan NVIDIA GeForce Now sebagai aplikasi streaming game. Layanan streaming game lainnya seperti SteamLink atau Google Stadia juga dapat dijalankan langsung di konsol genggam ini.
Nantinya gamer yang memiliki akun layanan awan Xbox atau NVIDIA dapat mengakses dan memainkan game-game yang tersedia di pustaka akun mereka secara on-the-go di perangkat ini. Di NVIDIA sendiri terdapat lebih dari 1.400 game yang mana 100 di antaranya dapat dimainkan secara gratis.
Desain konsol genggam ini sangat mirip dengan Nintendo Switch. Tombol analog, tombol arah (D-Pad), tombol punggung, serta tombol aksi (A/B/X/Y) berada di posisi yang natural. Semua tombol ini dapat diatur fungsinya sesuai dengan game yang dimainkan pengguna. Untuk pengalaman bermain game yang lebih seru, Logitech juga melengkapinya dengan fitur haptic feedback dan sensor giroskop.
Harga Logitech G Cloud

Logitech G Cloud dijual dengan harga USD 349 atau sekitar Rp 5,2 jutaan. Khusus pembelian selama masa promosi, konsumen berhask mendapatkannya dengan harga spesial USD 299 atau sekitar Rp 4,5 jutaan. Sampai tulisan ini dibuat, Logitech G Cloud baru dapat dipesan oleh konsumen di wilayah Amerika Serikat dan Kanada.
Dengan fungsinya sebagai perangkat streaming game, aman untuk mengatakan bahwa Logitech G Cloud tidak bersaing langsung dengan Steam Deck atau Nintendo Switch. Ia justru berhadapan dengan smartphone masa kini yang punya kapabilitas untuk jalankan layanan streaming game awan (cloud).
Baca juga:

Faisal Bosnia
Penulis partikelir yang menaruh minat pada dunia gawai dan segala keajaiban yang terjadi di dalamnya serta gamer purnawaktu dengan survival horror sebagai cinta pertamanya.