
TECNO. Berapa banyak orang pada tahun lalu yang mengenal jenama ponsel pintar ini? Kami pun tak tahu. Namun, kami meyakini jumlahnya tahun ini pasti bertambah seiring keberanian brand asal Hong Kong ini dalam meluncurkan ponsel-ponsel modern dengan spesifikasi yang berani diadu. Sebut saja di antaranya POVA Neo 2, POVA 3, dan POVA 4 Pro yang sudah lebih dulu hadir di Tanah Air.
Terkini, TECNO sukses meluncurkan sebuah ponsel dari seri yang belum pernah mereka perkenalkan di Indonesia. Smartphone tersebut adalah TECNO CAMON 19 Pro.
Jika seri POVA lebih berfokus pada area gaming, maka CAMON adalah ponsel stylish yang lebih unggul dari segi kamera dan desainnya yang punya daya tarik tersendiri.
Kelebihan dan Kekurangan TECNO CAMON 19 Pro
Smartphone ini lahir dengan rupa desain yang sangat atraktif, khususnya untuk varian Mondrian Edition. Sesuatu yang jarang kita dapati dari merek ponsel yang lain. Spek kameranya juga oke. Bayangkan saja, harga tiga jutaan tapi sudah punya dukungan OIS.
Lalu, apa lagi kelebihan TECNO Camon 19 Pro? Kami siap memaparkannya bersamaan dengan poin-poin kekurangan smartphone baru ini.
(+) Mondrian Edition, Desain Eksperimental yang Sangat Menarik

Awalnya TECNO CAMON 19 Pro hanya menyediakan dua opsi warna dasar. Namun, saat diresmikan di India, perusahaan menghadirkan varian baru yang jauh lebih menarik untuk dimiliki. Mereka menyebutnya Mondrian Edition. Beruntung, varian ini dibawa pula ke Indonesia.
Pada varian ini, TECNO CAMON 19 Pro hadir dengan formasi geometris yang menyerupai susunan ubin di belakang punggungnya. TECNO menggunakan teknologi ‘polychromatic photoisomer’ yang memungkinkan perubahan warna pada sejumlah panel sesuai dengan arah cahaya matahari yang menyorotinya. Desain ini sangat terinspirasi dari karya-karya seniman kontemporer Pier Mondrian.
Secara tidak langsung, desain berubin seperti ini mengingatkan kami pada Project ARA. Sebuah proyek hasil inisiasi Google yang melahirkan perangkat berdesain modular yang tiap komponen spesifikasinya dapat dilepas-pasang. Sayang, proyek menarik ini gagal dikomersilkan.
(+) Kapasitas Baterai Memadai yang Ditunjang Fast Charging 33W
Normatif adalah istilah yang pas untuk menyebut kapasitas baterainya yang solid di angka 5.000 mAh. Kapasitas yang sudah jadi standar di jagat ponsel pintar era sekarang. Dan kapasitas yang kami kira sudah mencukupi untuk penuhi segala kebutuhan pengguna muda yang umumnya cukup ‘bar-bar’ dalam mengeksploitasi daya baterai ponsel yang mereka pakai sepanjang hari.
Andaipun baterai ponsel ini sudah mulai ngos-ngosan di tengah aktivitas harian, kamu dapat memanfaatkan fitur HyperCharge berkekuatan 33W yang sanggup mengisi ulang perangkat dari kondisi kosong sampai penuh total hanya dalam waktu 65 menit saja. Jadi, tak perlu berlama-lama mati gaya, bukan?
(+) Layar Kencang 120Hz dan Bezel Tipis, Meski Bukan AMOLED
Sebagian peminat mungkin kecewa dengan panel layarnya yang masih bertipe AMOLED. Tapi kamu harus tahu bahwa AMOLED bukan faktor tunggal penentu bagus tidaknya sebuah layar ponsel. Ada atribut lain yang tak kalah penting, seperti refresh rate 120Hz.
Dengan fitur refresh rate sekencang ini, aktivitas berselancar di jagat maya jadi lebih mengasyikkan. Kamu bakal lebih betah membaca artikel di situs web favorit kamu atau menonton video yang memanfaatkan frame cepat seperti film aksi yang dipenuhi ledakan. Tersedia opsi 60Hz jika kamu sedang ingin menghemat baterainya.
Sekeliling layarnya dibatasi oleh bezel 0,98 mm yang sangat tipis di kelas mid-range. Sehingga tak ayal TECNO dapat memperluas bidang layar ponsel ini hingga 6,8 inci sembari mempertahankan dimensinya secara keseluruhan. Terakhir, layar ini didukung resolusi full HD+.
(+) Kamera Utama 64MP dengan OIS dan Susunan Piksel Baru

Sensor kamera utama ponsel ini beresolusi 64MP dan dilengkapi OIS. Menjadikannya satu dari sedikit HP di kelas harga ini yang ditunjang oleh stabilisasi gambar berbasis optik.
Tapi sorot utamanya bukan itu. Melainkan sensor dengan pola warna RGBW yang menggantikan salah satu piksel hijau dengan piksel putih serta mengganti lensa plastik yang melindungi sensor kamera dengan lensa kaca.
Dalam praktiknya, kombinasi teknologi ini diklaim TECNO dapat menghasilkan gambar yang lebih terang dalam kondisi redup cahaya (hingga 208%) serta mempertajam gambar dan meningkatkan kualitasnya dalam situasi siang hari. Hasil pengujian dari FlashGadget ini bisa kamu jadikan acuan.
Selain sensor kamera utama yang impresif, TECNO CAMON 19 Pro juga dibekali sensor sekunder telefoto dengan resolusi 50MP. Lagi-lagi spek yang jarang ditemukan di kelasnya. Sensor kamera telefoto ini didukung PDAF dan dapat menghasilkan foto pembesaran 2x secara optik yang lebih baik.
(-) Tanpa Slot microSD, Kapasitas 128GB Belum Tentu Cukup
TECNO CAMON 19 Pro sejatinya memiliki dua varian memori internal; 128GB dan 256GB. Tapi untuk unit yang didaratkan ke Indonesia, pengguna harus puas dengan kapasitas 128GB saja. Apakah 128GB mencukupi? Jawabannya tentu relatif sesuai kebutuhan masing-masing pengguna.
Tapi mari kita melakukan perhitungan kasar. TikTok dan Instagram, dua raksasa media sosial saat ini, mengokupansi sekitar 1GB ruang di memori internal. Google Mobile Service (GMS) bawaan seperti Gdrive, Gmail, atau Gmaps melahap 200-300MB. Chrome, yang tidak dapat kamu bongkar pemasangannya itu, bahkan berukuran 2GB.
Itu baru aplikasi. Belum termasuk game mobile yang punya data game (saat sudah terpasang, bukan ukuran yang tertera di Google Play) masif seperti PUBG Mobile (3GB) dan Mobile Legends (4GB). Bahkan, game 3D kompleks seperti Tower of Fantasy atau Genshin Impact bisa berukuran hingga 12GB!
Dan itu belum termasuk berkas foto beresolusi tinggi atau film berkualitas Blu-Ray yang tersimpan di ponsel kamu serta sistem operasi bawaan (OS, antarmuka, bloatware) sebesar 18GB yang sudah terisi. Pada akhirnya, kapasitas 128GB mungkin tidak cukup bagi sebagian besar orang dan ketiadaan slot microSD akan menyulitkan pengguna untuk menyimpan banyak file atau aplikasi.
(-) Helio G96 Masih Gunakan Teknologi 12 nm

Jika membahas soal raihan poin sintetis di AnTuTu, Helio G96 sebetulnya tidak tertinggal jauh dari saudaranya yang lebih mutakhir, Helio G99. Namun, pengelolaan daya Helio G96 tidak seefisien Helio G99. Pembedanya ada pada proses fabrikasi di mana Helio G96 masih menggunakan teknologi 12 nm yang tentunya tertinggal jauh dari teknologi 6 nm yang melahirkan Helio G99.
Sebab, semakin kecil angka nanometernya, semakin baik produk semikonduktor tersebut dalam mengonsumsi daya, mengeksekusi tugas komputasi, dan bahkan mengelola panas yang ditimbulkan.
Sebagaimana yang didemonstrasikan oleh MySmartPrice saat mengetes sejumlah perangkat yang membuktikan bahwa cip Helio G96 lebih sering mengalami throttling yang berimbas pada penurunan performa dan frame rate saat bermain game dibandingkan ponsel berkekuatan Helio G99.
(-) Tanpa Pelindung Layar
CAMON 19 Pro tidak dilindungi oleh lapisan pelindung apa pun. Baik itu Gorilla Glass, Dragonglass, atau merek apa pun. Dan TECNO juga tidak mengaplikasikan kaca film atau tempered glass bawaan. Ini artinya, layar CAMON 19 Pro akan sangat rawan terhadap kerusakan, goresan, atau baret dari benda-benda di sekitar kamu.
Ini jelas sebuah kekurangan. Bandingkan dengan Redmi Note 11 yang dilindungi Gorilla Glass 3 atau realme 10 yang sudah berlapis Gorilla Glass 5. Padahal, harga kedua ponsel tersebut jauh lebih terjangkau dari jagoan baru TECNO ini. Mau tidak mau, pembeli harus merogoh kocek ekstra untuk membeli tempered glass berkualitas bagus demi melindungi layar HP ini.
Spesifikasi TECNO Camon 19 Pro
Kamu dapat melihat spesifikasi lengkap TECNO Camon 19 Pro pada tabel di bawah ini.
Spesifikasi | TECNO Camon 19 Pro |
---|---|
Layar | LCD IPS 6,8 inci Resolusi 1080 x 2460 pixel FHD+ Refresh rate 120 Hz |
Chipset | MediaTek Helio G96 (12 nm) |
Memori | RAM 8GB Storage 128GB |
Sistem operasi | Android 12 + HIOS 8.6 |
Kamera belakang | 3 (triple-camera) – 64 MP, f/1.6, wide (PDAF, Laser AF, OIS) – 50 MP, f/2.0, telephoto (PDAF, 2x zoom) – 2 MP, f/2.4, depth Fitur: Quad-LED flash, panorama, HDR |
Kamera depan | 32 MP, HDR |
Video | 1080p@30fps |
Konektivitas | WiFi, Bluetooth, GPS, NFC, Radio FM, USB Type-C |
Fingerprint | Di samping bodi |
Baterai | Li-Po 5.000 mAh Fast charging 33W |
Slot kartu | Dual SIM |
Dimensi | 166.8 x 74.6 x 8.6 mm |
Berat | 204 gram |
Varian warna | Eco Black, Mondrian, Polar Blue |
Harga TECNO Camon 19 Pro di Indonesia

TECNO Camon 19 Pro dirilis di Indonesia pada bulan Desember 2022 dengan harga sebagai berikut:
- TECNO CAMON 19 Pro (Eco Black dan Polar Blue) – Rp 3.599.000
- TECNO CAMON 19 Pro (Mondrian) – Rp 3.799.000
- TECNO CAMON 19 Pro (Mondrian Special Edition) – Rp 4.099.000
Smartphone menengah ini bisa kamu beli di toko rekanan TECNO di ecommerce populer seperti Shopee dan Tokopedia. Selain varian Mondrian Edition, pengguna dapat memilih satu dari dua warna yang tersedia, Eco Black dan Polar Blue.
Kesimpulan
Di tengah mandeknya inovasi desain yang itu-itu saja, keberanian TECNO dalam meluncurkan smartphone dengan desain yang eksperimental seperti ini wajib kita apresiasi. Kami juga yakin bahwa kamera 64MP + OIS yang ditawarkan ponsel ini dapat memikat perhatian kamu.
Tapi satu kekurangan ekstra yang kami sayangkan adalah timpangnya selisih harga antara varian reguler dan varian Mondrian Edition yang merupakan varian paling worth it buat dimiliki. Hal ini tentu akan sangat berdampak pada performa penjualan perangkat. Sebab, konsumen Indonesia sangat sensitif soal harga.
Kalau kamu menginginkan smartphone dengan spek yang lebih merata alias all-around, kami menyarankan kamu untuk meminang realme 10, POCO M5, atau TECNO POVA 4 Pro yang harganya jauh lebih murah dari CAMON 19 Pro.