
Jaringan 5G secara resmi hadir di Indonesia pada 27 Mei 2021 melalui Telkomsel, perusahaan seluler terbesar di tanah air. Momen bersejarah ini sudah lama dinanti-nantikan oleh masyarakat, mengingat kebutuhan dan permintaan pasar yang tinggi akan akses dan transfer data yang lebih cepat.
Beberapa uji coba jaringan 5G sebenarnya sudah dilakukan sejak 2018 silam melalui ajang Asian Games. Setelah itu, proses pengujian 5G dilanjutkan secara lokal di kota Batam, Kepulauan Riau.
Setelah mengantungi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Menkominfo, maka Telkomsel secara resmi dapat meluncurkan jaringan 5G secara komersil di Indonesia.
Telkomsel 5G akan memanfaatkan pita frekuensi 2,3 GHz untuk menjalankan layanan 5G kepada seluruh pelanggannya di Indonesia.
Jaringan 5G Telkomsel
Jaringan 5G adalah teknologi seluler generasi kelima penerus teknologi 4G LTE, yang memiliki kecepatan transfer data lebih cepat dan latensi lebih rendah.
Di situs resminya, Telkomsel menyatakan bahwa jaringan Telkomsel 5G menghadirkan jaringan internet yang 20x lebih cepat dan 10x lebih responsif daripada jaringan 4G LTE.
Di tahap awal peluncurannya, sinyal 5G dapat memberikan kecepatan download hingga 750Mbps untuk mobile.
Untuk menggunakan layanan 5G dari Telkomsel, persyaratannya adalah:
- Nomor telah mengaktifkan layanan 5G
- Smartphone atau perangkat mobile yang telah mendukung jaringan 5G
- Menggunakan kartu SIM tipe USIM
- Tersedianya jaringan 5G Telkomsel di lokasi
Ketersediaan Layanan 5G Masih Terbatas
Walaupun jaringan 5G Telkomsel telah resmi digelar, namun ketersediaannya saat ini masih terbatas. Pada tahap awal, keberadaan jaringan 5G lebih dulu hadir di beberapa lokasi residensial (pemukiman) di Jabodetabek. Lokasi tersebut antara lain Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Bumi Serpong Damai (BSD), Widya Chandra, dan Alam Sutera.
Selain di Jabodetabek, jaringan 5G Telkomsel juga telah tersedia di beberapa lokasi di kota Batam, Bandung, Balikpapan, Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Denpasar.
Telkomsel memilih lokasi-lokasi tersebut didasarkan pada aspek bisnis/komersil, seperti yang diungkapkan oleh Dirut Telkomsel, Setyanti Hantoro, “Bagi Telkomsel dari sisi bisnis, aspek utama pasar, use case harus ada dulu. Use case ini adalah apa yang kita bisa hadirkan ke masyarakat, tujuannya jelas agar masyarakat lebih produktif, lebih mudah.”
Untuk lokasi dan daerah lain, ketersediaan jaringan 5G akan hadir secara bertahap sesuai dengan kebijakan dari Telkomsel selaku penyelenggara awal jaringan 5G di Indonesia.
Keterbatasan penyelenggaraan jaringan 5G pada tahap awal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Biaya penyelenggaraan yang besar
- Roadmap dan ekosistem daerah terkiat infrastruktur BTS
- Aspek hukum dan legalitas untuk transmisi data yang lebih cepat dari 4G
- Faktor keamanan dan pertahanan negara
- Kesiapan dan ekosistem industri, termasuk kebutuhan akan jaringan 5G di suatu wilayah.
Faktor-faktor di atas menjadi alasan utama mengapa penyelenggaran dan ketersediaan jaringan 5G di Indonesia dilakukan secara terbatas dan bertahap.
Harga dan Promo Paket Internet 5G
Jangan menganggap bahwa harga paket internet 5G lebih mahal daripada 4G. Faktanya, tarif internet 5G jauh lebih murah dibandingkan 4G.
Sebagai contoh, disebutkan bahwa harga normal paket 5G Telkomsel adalah Rp 260 ribu untuk 126 GB, sedangkan harga paket internet 4G (rata-rata) adalah Rp 150 ribu untuk 30 GB.
Berdasarkan harga di atas, berarti tarif internet 5G adalah sekitar 2000 rupiah per 1 GB, sedangkan harga internet 4G rata-rata sekitar 5000 rupiah per 1 GB.
Telkomsel juga memberikan promo spesial, dimana pelanggan setia Telkomsel dapat membeli paket internet 5G seharga Rp 26 ribu untuk 126 GB. Harga promo 5G Telkomsel ini akan berlangsung selama 2 bulan.
Promo internet 5G murah ini ini bisa ditemukan di aplikasi MyTelkomsel dan berlaku untuk pelanggan terpilih, yaitu pelanggan yang telah menjadi pelanggan Telkmosel selama lebih dari 10 tahun.
Tidak Perlu Ganti Kartu SIM
Untuk menggunakan layanan 5G, pelanggan Telkomsel tidak perlu mengganti kartu SIM.
Sebelumnya, ketika jaringan 4G mulai digunakan untuk menggantikan 3G, pelanggan harus mengganti SIM card agar dapat menikmati akses internet 4G LTE.
Untuk saat ini, 5G tidak perlu mengganti (kartu SIM-red), asal sudah 4G ya. Kalau sudah 4G itu tidak perlu mengganti,” kata Setyanto.