WhatsApp Siap Gulirkan Sistem Berlangganan Premium, Akankah Hadir Resmi di Indonesia?
WhatsApp telah dan sepertinya masih akan menjadi platform komunikasi pesan instan yang paling banyak dipakai oleh pengguna gawai di seluruh dunia untuk beberapa tahun mendatang. Alasannya banyak, tapi ada dua yang paling sering dibicarakan: aplikasi ini sangat ringan dan memenuhi tugasnya sebagai alat komunikasi dengan baik, sangat baik malah.
WhatsApp juga terkenal rajin menggulirkan fitur-fitur baru yang membuat betah pengguna lama serta efektif menarik pengguna baru. Salah satu fitur baru yang sedang hangat dibicarakan di ruang maya adalah WhatsApp Premium.
Fitur WhatsApp Premium
WhatsApp Premium merupakan sistem berlangganan yang ditujukan untuk WhatsApp Business. Artinya, meski kamu sudah punya akun WhatsApp Business, kamu tetap harus merogoh kocek untuk berlangganan sistem ini.
Baca juga: Cara Sembunyikan Status Online dan Terakhir Dilihat WhatsApp
WhatsApp Premium dirancang untuk mempermudah pelaku dagang dalam berinteraksi dengan calon konsumennya serta memaksimalkan potensi bisnis yang mereka kelola.
Berdasarkan bocoran informasi yang dicuplik dari WABetaInfo, saat ini ada dua fitur yang dipastikan bakal dapat segera dinikmati ketika sistem berlangganan ini sudah digulirkan secara resmi.

Pertama, membuat tautan bisnis khusus yang dapat dikostumisasi. Premisnya mirip seperti cara mengakses sebuah website. Jadi calon konsumen cukup mengetikkan nama bisnis atau usaha yang ingin mereka cari dan tidak perlu lagi mengingat nomor ponselnya. Kabarnya, fitur ini “terinspirasi” dari Telegram yang sudah lebih dulu mengaplikasikannya jauh-jauh hari.
Kedua, pengelolaan akun yang lebih mudah. Nantinya, pemilik akun ini dapat diakses oleh hingga sepuluh perangkat sekaligus. fitur ini kedengarannya akan sangat berguna, khususnya untuk pelaku bisnis dengan skala yang besar. Urusan komunikasi dengan konsumen jadi bisa dilimpahkan kepada beberapa pegawai sekaligus.
Keuntungan Menggunakan WhatsApp Business

Sukses menahbiskan diri sebagai aplikasi pesan instan dengan jumlah user terbanyak, pada tahun 2018 silam WhatsApp meluncurkan WhatsApp Business. Aplikasi lanjutan yang ditujukan untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Para penggunanya pun sudah merasakan berbagai manfaat dalam menggunakan aplikasi ini.
Misalnya, akun yang lebih dipersonalisasi untuk kebutuhan bisnis. Lain dari akun WA pribadi, WA bisnis membuat usaha yang kamu kembangkan jadi terasa lebih profesional. Kamu dapat mencamtumkan ragam info soal bisnis kamu di akun WA bisnis, seperti jam operasional, alamat kantor, tautan menuju situs web, dan bahkan katalog produk kamu.
Fitur pembutan katalog ini sangat membantu pengguna yang memiliki banyak produk atau menu yang ingin diperdagangkan. Bayangkan kalau kamu adalah seorang penjual nasi goreng, tapi kamu menawarkan kuliner ini dalam banyak varian rasa dan topping yang berbeda. Pengguna tidak lagi bingung karena mereka bisa melihat foto dan bahkan membaca deskripsi menunya secara langsung.
Apa kamu sering mendapatkan pesan kilat saat ingin menanyakan sesuatu pada seorang penjual di suatu lokapasar? Nah, fitur seperti itu juga dapat dinikmati secara gratis bagi pengguna WhatsApp Business. Pengguna bahkan dapat membuat pesan khusus yang otomatis akan terkirim pada jadwal yang sudah ditentukan.
Kamu yang juga memiliki akun Facebook dan Instagram yang dibuat khusus untuk mendukung bisnis kamu, juga akan sangat terbantu oleh kehadiran WhatsApp Business yang akan mempermudah koneksi. Seandainya kamu belum sadar (meski peluangnya sangat kecil), WhatsApp, Facebook, dan Instagram adalah tiga platform media sosial yang semuanya dimiliki oleh satu perusahaan induk yang sama, META.
WhatsApp Premium kabarnya masih akan tersedia secara terbatas untuk bisnis dan negara tertentu saja. Tapi jika sistem berlangganan ini menemui kesuksesan, bukan tidak mungkin META akan menggulirkannya untuk negara lain, termasuk Indonesia.
Baca juga:

Faisal Bosnia
Penulis partikelir yang menaruh minat pada dunia gawai dan segala keajaiban yang terjadi di dalamnya serta gamer purnawaktu dengan survival horror sebagai cinta pertamanya.